Farmasi Journal , 22 MAY 2015
Sumber: incamerastock
/ Alamy
Para
peneliti melakukan meta-analisis dari 38 studi pasien dengan penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK) yang digunakan kortikosteroid inhalasi
Penggunaan
kortikosteroid inhalasi (ICS) pada pasien dengan kronis obstruktif penyakit paru
(PPOK) dikaitkan dengan peningkatan risiko pneumonia namun risiko netral atau
bahkan mengurangi angka kematian pneumonia terkait dan secara keseluruhan,
hasil dari meta-analisis menunjukkan.
Penelitian
sebelumnya telah menyarankan bahwa ICS memiliki imunosupresan dan efek
anti-inflamasi kuat, yang para peneliti mengatakan dapat menjelaskan dampak
keseluruhan terhadap kematian pada pasien dengan COPD.
"Meskipun
ICS mungkin mempengaruhi pasien COPD dengan peningkatan risiko pneumonia, efek
anti-inflamasi dan / atau mereka yang lain mengurangi mungkin paradoks
mengimbangi risiko ini dan mengakibatkan kematian yang sama atau mungkin lebih
baik," kata Ena Gupta, penulis utama studi tersebut, dari Universitas
Florida College of Medicine.
Penelitian
ini dipresentasikan di American Thoracic Society International Conference
2015 [1] , yang diadakan di Denver,
Colorado.
Kelompok
Gupta melakukan tinjauan literatur dari uji coba terkontrol acak dan studi
observasional pasien dengan COPD menggunakan ICS, diterbitkan sejak akhir
1990-an.
Meta-analisis
mereka, termasuk 38 studi yang relevan, menemukan bahwa risiko disesuaikan
pneumonia meningkat pada pasien yang menggunakan ICS, dengan risiko relatif
(RR) mulai dari 1,61 di uji coba terkontrol secara acak (95% confidence
interval [CI] 1,35-1,93) untuk 1,89 dalam studi observasional (95% CI
1,39-2,59).
Sebaliknya,
angka kematian secara keseluruhan dan pneumonia terkait yang tampaknya tidak
terpengaruh atau dikurangi dengan ICS menggunakan: RR berkisar dari 0,79 (95%
CI 0,65-0,97) untuk 0,95 (95% CI 0,85-1,05) untuk kematian secara keseluruhan,
dan dari 0,72 (95% CI 0,59-0,88) 0.91 (95% CI 0,52-1,59) untuk mortalitas
pneumonia terkait. Namun, ada heterogenitas yang signifikan antara studi,
para peneliti mencatat.
REFERENSI:
[1] Gupta E, Bansal V, Scanlon
PD, et al . Kortikosteroid inhalasi dan risiko kejadian
pneumonia dan kematian pada pasien kronis penyakit paru obstruktif (PPOK):
review sistematis dan meta-analisis.63.126 abstrak dipresentasikan pada
American Thoracic Society International Conference 2015, Denver, Colorado,
15-20 Mei 2015.
CITATION: The Pharmaceutical Journal , PJ Mei 2015 secara online, secara
online | URI: 20068595
Tidak ada komentar:
Posting Komentar