Senin, 01 Juni 2015

KORTIKOSTEROID INHALASI PADA PPOK MEMILIKI EFEK YANG NETRAL TERHADAP KEMATIAN MESKIPUN MESKIPUN PENINGKATAN RISIKO PNEUMONIA


Farmasi Journal , 22 MAY 2015












Sumber: incamerastock / Alamy

Para peneliti melakukan meta-analisis dari 38 studi pasien dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang digunakan kortikosteroid inhalasi
Penggunaan kortikosteroid inhalasi (ICS) pada pasien dengan kronis obstruktif penyakit paru (PPOK) dikaitkan dengan peningkatan risiko pneumonia namun risiko netral atau bahkan mengurangi angka kematian pneumonia terkait dan secara keseluruhan, hasil dari meta-analisis menunjukkan.

Penelitian sebelumnya telah menyarankan bahwa ICS memiliki imunosupresan dan efek anti-inflamasi kuat, yang para peneliti mengatakan dapat menjelaskan dampak keseluruhan terhadap kematian pada pasien dengan COPD.

"Meskipun ICS mungkin mempengaruhi pasien COPD dengan peningkatan risiko pneumonia, efek anti-inflamasi dan / atau mereka yang lain mengurangi mungkin paradoks mengimbangi risiko ini dan mengakibatkan kematian yang sama atau mungkin lebih baik," kata Ena Gupta, penulis utama studi tersebut, dari Universitas Florida College of Medicine.

Penelitian ini dipresentasikan di American Thoracic Society International Conference 2015 [1] , yang diadakan di Denver, Colorado.

Kelompok Gupta melakukan tinjauan literatur dari uji coba terkontrol acak dan studi observasional pasien dengan COPD menggunakan ICS, diterbitkan sejak akhir 1990-an.

Meta-analisis mereka, termasuk 38 studi yang relevan, menemukan bahwa risiko disesuaikan pneumonia meningkat pada pasien yang menggunakan ICS, dengan risiko relatif (RR) mulai dari 1,61 di uji coba terkontrol secara acak (95% confidence interval [CI] 1,35-1,93) untuk 1,89 dalam studi observasional (95% CI 1,39-2,59).

Sebaliknya, angka kematian secara keseluruhan dan pneumonia terkait yang tampaknya tidak terpengaruh atau dikurangi dengan ICS menggunakan: RR berkisar dari 0,79 (95% CI 0,65-0,97) untuk 0,95 (95% CI 0,85-1,05) untuk kematian secara keseluruhan, dan dari 0,72 (95% CI 0,59-0,88) 0.91 (95% CI 0,52-1,59) untuk mortalitas pneumonia terkait. Namun, ada heterogenitas yang signifikan antara studi, para peneliti mencatat.

REFERENSI:



CITATION: The Pharmaceutical Journal , PJ Mei 2015 secara online, secara online | URI: 20068595

Tidak ada komentar:

Posting Komentar